Selasa, 07 Oktober 2008

SWOT

Analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (strengths, weaknesses, opportunities and threats/SWOT) adalah perangkat analisis yang paling populer, terutama untuk kepentingan perumusan strategi. Asumsi dasar yang melandasi adalah organisasi harus menyelaraskan aktivitas internalnya dengan realitas eksternal agar dapat mencapai tujuan yang ditetapkan. Peluang tidak akan berarti manakala perusahaan tidak mampu memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya untuk memanfaatkan peluang tersebut. Kemampuan analisis SWOT bertahan sebagai alat perencanaan yang masih terus digunakan sampai saat ini, membuktikan kehebatan analisis ini di mata para manajer. Analisis SWOT telah lama menjadi kerangka kerja pilihan bagi banyak manajer, karena kesederhanaannya, proses penyajiannya, serta dianggap dapat merefleksikan esensi dari suatu penyusunan strategi, yaitu mempertautkan peluang dan ancaman dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Namun, analisis SWOT adalah sebuah pendekatan konseptual yang luas, yang menjadikannya rentan terhadap beberapa keterbatasan. Pearce dan Robinson mengungkapkan beberapa keterbatasan analisis SWOT ini.

Langkah 1: Menyiapkan sesi SWOT
• SWOT kemungkinan akan menghabiskan waktu 50 - 60 menit.
• Peserta dibagi dalam kelompok dengan maksimum 6 orang per kelompok.
• Dengan menggunakan alat curah pendapat memilih pelayanan atau komponen pelayanan yang akan dianalisa.
• Setiap kelompok membuat sebuah matriks SWOT sesuai dengan contoh.
• Siapkan kartu dan kertas flipchart untuk setiap kelompok.
• Tentukan seorang Pencatat. Tugas Pencatat adalah mengisi matriks SWOT.

Langkah 2: Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
• Dengan menggunakan curah pendapat, tulis pada kartu semua kekuatan di dalam organisasi (internal). Kekuatan bisa berupa, tenaga trampil, gaji, sarana. Setelah kartu diisi tempelkan pada kertas flipchart.
• Setelah selesai menyusun kekuatan internal, dengan menggunakan curah pendapat, daftarkan kelemahan di dalam organisasi (internal) pada kartu lalu ditempelkan pada flipchart .

Langkah 3: Mengidentifikasi kesempatan dan ancaman
• Dengan menggunakan curah pendapat, daftarkan semua kesempatan di luar organisasi (kesempatan ekstern) yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan atau atasi sebuah masalah. Ini bisa berupa latihan, tenaga baru, peraturan baru dan seterusnya.
• Dengan menggunakan curah pendapat, buatlah daftar ancaman di luar organisasi (ancaman ekstern) yang dapat menghalangi pemecahan masalah.

Langkah 4: Melakukan ranking terhadap kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang
• Daftarkan dalam kolom masing-masing: kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang.
• Buatlah ranking setiap kolom. Yang perlu dipikirkan adalah pentingnya kesempatan / ancaman dan berapa besar kemungkinan kesempatan / ancaman tersebut memang akan ada. Begitu juga dengan ancaman dan peluang.

Langkah 5: Menganalisis kekuatan dan kelemahan
• Masukan kekuatan dan kelemahan masuk matriks SWOT.
• Kekuatan diisi sesuai ranking yang telah dikerjakan, kekuatan yang paling besar di atas, yang kurang besar di bawah.
• Setelah kekuatan diisi, disusul dengan kelemahan.
• Masukan kesempatan dan ancaman di dalam kolom.
• Hubungkan kekuatan dan kelemahan dengan kesempatan dan ancaman.
• Kombinasi di mana kekuatan bertemu dengan kesempatan adalah keadaan yang paling positif. Keadaan ini harus dipelihara dengan baik supaya tetap ada.
• Kombinasi kelemahan dan ancaman adalah keadaan yang paling negatif dan harus dihindari.
• Setiap kombinasi diperiksa ulang kalau memang merupakan jalan keluar untuk mengurangi kelemahan atau ancaman.
Analisis SWOT bukanlah akhir dari proses. Untuk memanfaatkan sepenuhnya alat ini, anda perlu menentukan rencana tindak lanjut. Juga alat ini cenderung berdasarkan pada "pendapat" dan indikator-indikator kualitatif dan belum tentu pada "kenyataan".


Minggu, 21 September 2008

visi misi organisasi

Visi
   Visi menciptakan dinamika perubahaan lingkungan organisasi sehingga organisasi dapat bergerak maju menuju masa depan yang lebih baik. Suatu visi merupakan motivasi seseorang dalam menjalankan kegiatan atau usaha yang akan dilakukan agar tidak keluar dari jalur yang telah dibuat dan membuat sebuah organisasi akan mendapatkan semangat baru untuk mencapai sukses sesuai apa yang telah menjadi tujuan usahanya, seperti yang banyak terjadi sekarang ini suatu organisasi tidak bisa memajukan usahanya dikarenakan banyak visi dan misi yang telah dibuat sangat berbeda dengan kenyataan yang telah dilakukan selama ini dan juga tidak bisa memenuhi target yang telah ditentukan seperti apa yang telah menjadi visi sebuah organisasi tersebut. Serring kita dapati beberapa perusahaan yang bangkrut dan tidak bisa menjadikan usahanya lebih maju dikarenakan oleh beberapa factor yang diantaranya adalah apa yang telah menjadi visi dan misi mereka tidak tercapai. Apakah semua organisasi juga memiliki visi dan misi yang sama? Kadang kita sendiri juga tidak bisa memnuhi apa yang telah menjadi target kita selama ini dan bahkan kita sudah berusaha dengan maksimal, suatu organisasi tak jarang yang tidak sesuai dengan visi yang elah mereka buat selama ini dan tidak bisa memnuhi target yang telah mereka bentuk sebelumnya. Organisasi yang tidak bisa menjalankan system manajemen yang berlaku di dalamnya maka akan mengalami keterpurukkan dalam menjalankan sebuah visi yang telah dibuat untuk dicapainya, visi tidak bisa kita buat dengan mudah dan juga tidak bisa terlalu ringan untuk dijalankan semua harus penuh tantangan dan menantang yag bertujuan untuk mencapai target pasar yang berbeda dengan organisasi yang lain, tetapi hal menantang tersebut juga sangat susah untuk dijalankan dan bahkan tidak sedikit gagal dalam menjalankan visi dan misinya atau tidak sesuai dengan sasaran yang telah dibuat sebelumnya.

Misi
   Dalam pembuatan misi sebuah organisasi terkadang lupa akan aspek-aspek yang mendukung di dalamnya sering kita tidak berfikir kritis untuk lebih berusaha agar misi tercapai dan bisa berjalan sesuai dengan planning yang telah dibuat sebelumnya. Misi juga tidak mudah dalam pembuatannya semua harus benar-benar dipikirkan secara matang bila perlu kita melakukan riset terhadap organisasi lain agar misi yang akan dibuat bisa sesuai dengan apa yang telah kita targetkan sebelumnya dan tidak meleset dari jalur yang telah dibuat. Sebuah misi organisasi mampu bersaing dengan organisasi lain dan mampu memberikan style yang berbeda agar para konsumen bisa tertarik dengan sebuah organisasi yang dibuat bila panga pasar kita memang internasional maka kita juga hrus mampu bersaing dan mampu untuk memberikan corak yang baru untuk memperoleh perhatian para masyarakat yang sesuai dengan target kita. Misi tidak berupa suatu kalimat saja tetapai berbagai misi yang akan dicapai tercantum didalamnya banyak hal yang harus diperhatikan agar misi kita bisa berjalan sesuai dengan rencana.

Senin, 15 September 2008

Manajemen Buruk

Memang ilmu manajemen itu penting didalam pengelolaan kehidupan pribadi ataupun lembaga usaha. Tanpa kemampuan manajemen, sulit untuk mencapai tujuan secara optimal. Kita teringat akan sebuah pendapat yang mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada negara terkebelakang (underdeveloped country), yang ada adalah unmanaged country, suatu negara yang salah urus dan tidak mampu memanfaatkan potensi ekonomi yang dimiliki. Ini memberi arti bahwa walaupun suatu negara mempunyai potensi yang besar seperti sumberdaya alam tetapi jika tidak diatur secara benar tidak akan membawa manfaat optimal bagi kehidupan


Manajemen buruk adalah manajemen yang tidak teratur atau terkendali secara baik, contohnya suatu perusahaan yang baik pada ummnya di setiap departemen atau difisi bagian pasti ada yang mengatur atau jadi managernya (pemasaran, SDM, keuangan). Tapi kalau manajemen buruk itu satu manager bertugas mengontrol dua atau lebih bagian, misalnya manajemen keuangan yang seharusnya menanggulangi masalah keuangan tetapi dia malah mengontrol bagian pemasaran dan produksi. System manajemen tersebut akam menimbulkan masalah pada sistem organisasi perusahan yang kacau dan tidak ada saling kepercayaan pada setiap bagian perusahaan karena saling bergantung pada salah satu manager yang tidak sesuai pada bidang tersebut dan akibat yang lain adalah sering terjadinya konflik dalam organisasi perusahaan tersebut. Dampak lainnya terjadi pada penundaan-penundaan kegiatan atau pekerjaan yang di dsalam bidang tersebut tidak ada manager tidak ada cara lain selain menunggu manager lain yang tidak sesuai dengan bidangnya. Dalam jangka kedepan maka perusahaan yang mempunyai system manajemen buruk lambat laun akan ditinggalakan oleh para karyawannya apabila para karyawan menginginkan tempat bekerja yang layak dan bisa merasakan kemajuan atau kemunduran perusahaan dimana dia bekerja dan dampak lain yang merugikan bagi karyawan adalah k
egagalan-kegagalan manajemen yang khususnya dalam men-support para karyawannya yang merasa tidak mampu menangani masalah, semua itu merupakan bagian dari penyebab stres di tempat kerja, dan kebanyakan mereka yang stres karena pekerjaan cenderung berujung pada depresi. Kita logika saja apabila suatu perusahaan yang mempunyai system manajemen buruk maka income yang di dapat oleh perusahaan akan mengalami penurunan dan menimbulkan pemotongan upah kerja bagi karyawan dengan berbagai alasan untuk memajukan perusahaan tersebut atau bahkan memberhentikan para karyawannya (PHK) untuk mengurangi pengeluaran upah bagi karyawan. Suatu manajemen yang buruk di sebuah organisasi atau perusahaan akan berdampak luas bagi para masyarakat.

Minggu, 17 Agustus 2008

TV Digital

Teknologi Televisi Digital
Setelah 50 tahun sistem transmisi televisi bertahan menggunakan standar analog, di era digital ini hal tersebut dinilai sudah ketinggalan zaman. Memang di tahun-tahun terakhir, mutu pemancaran televisi analog sudah meningkat pesat. Apalagi dengan memanfaatkan saluran kabel atau satelit yang membuat gambar di layer televisi nampak lebih jernih. Namun, sejak tahun 1998 lalu para pengusaha pemancar televisi menyadari ada kendala yang tidak dapat ditembus, untuk terus meningkatkan mutu gambar siaran televisi jika tetap menggunakan standar analog. Ketika itulah dicanangkan perpindahan teknologi dari analog ke digital. Akan tetapi, perpindahannya tentu saja tidak bisa dilakukan secara singkat dan signifikan, sebab masih terdapat ratusan juta pesawat televisi analog yang pada prinsipnya tidak dapat menangkap siaran digital. Di lain pihak terdapat desakan kuat untuk segera memanfaatkan sistem pemancaran digital yang kualitasnya jauh lebih unggul.
Pesawat TV analog tidak bisa menerima sinyal digital, maka diperlukan pesawat televisi digital yang baru agar dapat menggunakan alat tambahan baru yang berfungsi merubah sinyal digital menjadi analog. Proses perpindahan dari teknologi analog ke teknologi digital membutuhkan sejumlah penggantian perangkat baik dari sisi pemancar televisinya ataupun dari sisi penerima siaran. Transisi ke TV Digital menyebabkan tersedianya saluran siaran yang lebih banyak. Proses transisi perpindahan meminimalkan resiko kerugian khusus yang dihadapi baik oleh operator televisi maupun masyarakat. Resiko kerugian khusus yang dimaksud adalah informasi program ataupun perangkat tambahan yang harus dipasang. Perubahan dilakukan melalui masa dimana sebelum masyarakat mampu membeli pesawat penerima digital dan pesawat penerima analog yang dimilikinya dipakai menerima siaran analog dari pemancar televisi yang menyiarkan siaran TV Digital. Masa transisi diperlukan untuk melindungi pemirsa (masyarakat) yang telah memiliki pesawat penerima televisi analog untuk dapat secara perlahan-lahan beralih ke teknologi televisi digital dengan tanpa terputus layanan siaran yang ada selama ini.
Sistem Penyiaran TV Digital yang ada di Indonesia dibagi berdasarkan kualitas penyiaran, manfaat dan keunggulan TV Digital tersebut. Dalam perkembangannya memiliki karakteristik yang berbeda di tiap wilayah (area) penyiaran. Karakteristik sistem penyiaran TV Digital sama di radius yang sama. Desain dan implementasi sistem siaran televisi digital terutama ditujukan pada peningkatan kualitas gambar. Televisi digital memungkinkan pengiriman gambar dengan akurasi dan resolusi tinggi yaang memerlukan tersedianya kanal dengan laju tinggi. Sistem televisi digital mampu menghasilkan penerimaan gambar yang jernih, stabil, dan tanpa efek bayangan atau gambar ganda, walaupun pesawat penerima berada dalam keadaan bergerak dengan kecepatan tinggi.
Secara teknik pita spektrum frekuensi radio yang digunakan untuk televisi analog dapat digunakan untuk penyiaran televisi digital. Lebar pita frekuensi yang digunakan untuk analog dan digital berbanding 1 banding 6 artinya bila pada teknologi analog memerlukan pita selebar 8 MHz untuk satu kanal transmisi, maka pada teknologi digital dengan lebar pita frekuensi yang sama dengan teknik multiplek dapat digunakan untuk memancarkan sebanyak 6 hingga 8 kanal transmisi sekaligus dengan program yang berbeda. Selain ditunjang oleh teknologi penerima yang mampu beradaptasi dengan lingkungan yang berubah, TV digital ditunjang oleh sejumlah pemancar yang membentuk jaringan berfrekuensi sama sehingga daerah cakupan dapat diperluas. Produksi peralatan pengolah gambar yang baru adalah dengan menggunakan format digital.
Teknologi digital efisien dalam pemanfaatan spektrum. Satu penyelenggara televisi digital meminta spektrum dalam jumlah yang cukup besar. Artinya tidak hanya 1 (satu) kanal pembawa melainkan lebih. Penyelenggara berfungsi sebagai operator penyelenggara jaringan yaitu untuk mentransfer program dari stasiun televisi lain yang ada di dunia menjadi satu paket layanan sebagaimana penyelenggaraan televisi kabel berlangganan yang ada saat ini. Meningkatnya penyelenggaraan televisi dimasa depan dapat diantisipasi dengan suatu terobosan kebijakan dalam pemanfaatan spektrum frekuensi, misalkan penyelenggara televisi digital berfungsi sebagai operator penyelenggara jaringan televisi digital. Program dapat diselenggarakan oleh operator yang khusus menyelenggarakan jasa program televisi digital (operator lain). Dari aspek regulasi terdapat ijin penyelenggara jaringan dan ijin penyelenggara jasa sehingga dapat menampung sekian banyak perusahaan baru yang akan bergerak dibidang penyelenggaraan televisi digital. Perspektif bentuk penyelenggaraan sistem penyiaran di era digital mengalami perubahan baik dari pemanfaatan kanal maupun teknologi jasa pelayanannya. Pada pemanfaatan kanal frekuensi terjadi efisiensi penggunaan kanal. Satu kanal frekuensi yang saat ini hanya bisa diisi oleh satu program saja nantinya bisa diisi antara empat sampai enam program sekaligus.
HDTV
Kini di pasaran sudah beredar pesawat televisi yang tergolong memiliki format resolusi tinggi, yang disebut HDTV. Kerapatan gambarnya antara satu sampai dua Mega-pixel. Dengan pesawat televisi resolusi tinggi (HDTV), pemirsa dapat menonton tayangan dengan kualitas luar biasa dan gambar yang lebih realistis. Tentu saja perangkat HDTV tanpa pemancaran digital, tidak ada artinya. Percuma saja jika pesawat televisinya tergolonng resolusi tinggi, tetapi pemancarannya masih menggunakan sistem analog. Selain itu kini semakin disadari keunggulan teknologi digital dibanding analog. Misalnya saja dengan teknologi pemampatan gambar menggunakan program MPEG-2 maka jumlah paket siaran yang dapat dipancarkan dalam sekali waktu, menjadi lebih banyak.
Sebetulnya pemancaran televisi digital di Jerman sudah dimulai sejak tahun 1998, namun dalam bentuk pay-TV yang tidak populer. Salah satu stasiun pemancaran televisi digital di Jerman, Premiere misalnya nyaris bangkrut karena kurangnya pelanggan. Kemajuan teknologi memang tidak serta merta dapat diterima. Sekarang ini, dengan gabungan pemancaran digital dan decoding analog diharapkan secara bertahap teknologinya dapat memantapkan dalam benak masyarakat. Dalam pekan raya komputer, teknologi informatika dan telekomunikasi terbesar di dunia CeBBIT di Hannover, terlihat para produsen peralatan elektronika berlomba-lomba menawarkan televisi resolusi tinggi, HDTV yang dilengkapi penerima digital. Selain pabrik yang sudah memiliki reputasi mantap, seperti Sony atau Siemens, juga produsen baru seperti Samsung dan LG menawarkan produknya yang boleh dibilang merupakan lompatan teknologi. Samsung misalnya menawarkan televisi plasma HDTV terbesar di dunia. Dengan gambar yang amat jernih dan warna yang semakin cemerlang, dipastikan para pelanggan akan pelan-pelan beralih ke televisi teknologi digital.
Keuntungan lain dari perangkat televisi HDTV terbaru adalah semuanya sudah dilengkapi perangkat penerima sinyal digital, jadi decoder tidak diperlukan lagi. Siaran digital dapat diterima dengan mudah oleh perangkat televisi generasi baru ini. Namun masih terdapat kerugian jika menerima siaran televisi digital langsung melalui antena. Sejauh ini, di Jerman pemancaran langsung siaran digital yang disebut paket standar, direncanakan hanya berisi antara 12 sampai 25 program siaran. Sementara melalui kabel, dapat ditangkap sampai 80 program dan melalui satelit lebih dari 100 program. Kelebihan lain dari pemancaran televisi digital, adalah terbukanya peluang untuk siaran interaktif.
Selain itu, surfing online nantinya juga dapat dilakukan memanfaatkan perangkat televisi. Semua kemungkinan ini terbuka, berkat proyek "digital video broadcasting" DVB yang digagas sekitar 300 perusahaan broadcasting dan elektronika di Eropa. Perangkat televisi digital, sebetulnya tidak lain dari perangkat komputer. Karena itu seperti juga komputer, televisi digital membutuhkan sistem operasional dan software terapan. Proyek DVB kemudian mengembangkan "multimedia home platform" MHP, yang dijadikan standarisasi telekomunikasi Eropa (ETSI). Dari namanya saja sudah terlihat bahwa basis dari teknologi pemancaran televisi digital adalah multimedia. Karena itu, kemungkinan yang ditawarkan jauh melebihi dunia pertelevisian yang selama ini kita kenal. Sejauh ini MHP mengandung tiga profil pemancaran. Yang pertama adalah apa yang disebut perluasan program TV dan televisi interaktif. Kemudian profil berikutnya, yakni akses internet. Dan profil ketiga, adalah pemancaran televisi digital melalui perangkat handphone.
Di arena CeBIT, perusahaan pembuat handphone terkemuka di dunia Nokia, juga sudah memperkenalkan prototip handphone untuk menangkap siaran televisi. Dengan pemancaran digital berspektrum lebar semacam itu, di masa depan penawar jasa online melalui system komputer, akan mendapat pasaran baru yakni penawaran akses online melalui kanal televisi. Memang benar motto CeBIT tahun 2004 ini, yakni di masa depan kita akan menjual dan berbelanja dengan cara yang sangat berbeda. Juga bekerja dan menikmati waktu senggang akan sangat berbeda definisinya. Dengan pemancaran televisi digital, ibaratnya gerbang ke masa depan itu sudah dibuka.
Di negara kita sekarang ini, pelaksanaan Uji Coba siaran TV Digital baru akan dimulai pada pertengahan Agustus 2008, momen tersebut akan menjadi tonggak awal menuju era digitalisasi televisi yang dicanangkan Pemerintah pada 2017 nanti. Hal ini diungkapkan oleh Menkominfo M Nuh dalam jumpa pers di Jakarta, akhir pekan lalu. Menurut Nuh, Pemerintah memang berencana untuk menerapkan siaran berbasis digital yang diakuinya memiliki banyak keuntungan. Antara lain, optimasi frekuensi siaran yang memungkinkan 1 kanal dapat diisi sampai 6 program siaran sekaligus Dari sisi teknis, TV Digital jelas lebih baik.
Menteri yang juga mantan Rektor ITS Surabaya ini menceritakan, tren dunia saat ini sudah beralih dari sistem analog ke digital. Sementara, di Indonesia sendiri sudah banyak perangkat TV yang digital, namun siarannya masih menggunakan sistem analog TV-nya digital, tapi transmisinya masih analog. Dengan adanya transmisi digital, lanjut Nuh, maka akan terjadi penghematan kanal siaran, sekaligus keragaman program siaran bagi publik. Dirjen Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi Depkominfo Freddy H Tulung menjelaskan, sebenarnya yang akan melakukan uji coba siaran TV Digital terbagi dalam 2 tim. Tim pertama dipimpin oleh LPP-TVRI dan RRI, tim kedua adalah konsorsium yang terdiri dari lembaga penyiaran swasta. Namun untuk tim kedua jadwalnya belum ditentukan. Lokasi ujicoba siaran ini akan dipusatkan di wilayah Jabodetabek. Rencananya, pemerintah akan melakukan uji coba selama 6 hingga 9 bulan. Dalam uji coba nanti, akan dibagikan perangkat receiver transmisi Digital yang diberi nama Set Top Box (STB) secara gratis. Gratis disini maksudnya hanya selama ujicoba,bukan berarti pemerintah menyediakan STB untuk selanjutnya.
Pemerintah merencanakan untuk melaksanakan program transmisi digital secara keseluruhan pada 2018 nanti. Sebelum menuju kesana, ada beberapa tahapan yang dilakukan oleh pemerintah. Setelah ujicoba, pemerintah akan menghentikan pemberian ijin lisensi baru untuk transmisi analog. Lalu, penyelenggaraan pengadaan infrastruktur sistem siaran digital, hingga intensifikasi pemberian ijin bagi operator yang menggunakan sistem full digital. Uji coba yang dilakukan pada pertengahan agustus nanti, rencananya akan dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Istilahnya soft launching, karena launching sesungguhnya rencananya pada 2018 nanti. Penggunaan siaran berbasis digital ini, diakui oleh M Nuh juga akan menjadi sebuah revolusi konten di dunia TV, dimana pemerintah akan memberikan porsi bagi siaran pendidikan di setiap kanal, termasuk 1 slot khusus bagi TV Edukasi yang dikembangkan oleh Pustekkom Depdiknas. Jadi, kerisauan masyarakat terhadap konten TV dapat dijawab dengan program ini.


REFERENSI

  • id.wikipedia.org/wiki/Televisi_digital - 35k
  • www.ristek.go.id/index.php?mod=News&conf=v&id=
  • www.cybermq.com/index.phpintermezzo
  • www.kompas.com
  • techno.okezone.com/.../ReadStory/2008/08/09/54/135260/uji-coba-siaran-
  • Tjahyono, Bambang Heru.2006.Sistem Jaringan Penyiaran Radio dan Televisi Dimasa Mendatang.Kajian Teknologi Informasi Komunikasi.Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi : Jakarta

Minggu, 10 Agustus 2008

Tugas Akhir PTK

PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI

I. Pendahuluan

Semakin canggih teknologi yang ada di era sekarang ini tanpa kita sadari, banyak pekerjaan kita yang juga terbantu berkat kemajuan Teknologi Informasi (TI). Orang yang kehilangan data di komputernya kemungkinan juga akan kehilangan pekerjaannya. Bidang pendidikan adalah salah satu bidang yang menikmati perkembangan dunia TI. Untuk mencari data atau informasi tentang penelitian atau tulisan, sekarang ini dapat dengan sangat mudah dilakukan melalui internet dengan memanfaatkan fasilitas mesin pencari (search engine) informasi sebanyak-banyaknya dapat diperoleh melalui internet. Tentu kita sering mencari “digoogle saja” untuk menjawab pertanyaan orang-orang yang hendak mencari informasi tentang apapun. Google dengan kemampuan mesin pencarinya telah menjadi salah satu ikon di dunia maya. Internet adalah kumpulan komputer antar satu wilayah dan wilayah lainnya yang terkait dan saling berkomunikasi, dimana keterkaitan dan komunikasi ini diatur oleh protocol

Dengan kata lain, internet adalah media komunikasi yang menggunakan sambungan seperti halnya telepon, yang tentunya disambungkan dengan komputer serta modem. Namun, berbeda dengan telepon yang komunikasinya harus dilakukan dengan sendiri dan dilaksanakan secara bersamaan atau simultan, maka pada internet komunikasi yang dilakukan umumnya tertulis tanpa perlu dilakukan secara bersamaan antara pengirim dan penerima berita tersebut. Internet telah mengubah dunia komunikasi yang sejak lama didominasi oleh perangkat digital non-komputer, seperti: telegram, telepon, fax, dan PBAX, menjadi komunikasi komputer yang global. Dengan internet, maka di mana pun kita berada dapat berhubungan satu sama lainnya dengan perangkat komputer tanpa dibatasi lagi oleh ruang dan waktu. Hal inilah yang mensyaratkan adanya sambungan kabel telepon. Perkembangan teknologi internet yang semakin menyentuh semua aspek kehidupan ini, kehadirannya harus disikapi dengan positif.

Karena siapapun yang berinteraksi dengannya akan mendapatkan informasi dalam jumlah dan jenis yang tak terhingga dalam waktu yang singkat dan cepat. Sebagaimana diketahui bersama saat ini informasi menjadi kebutuhan hidup manusia. Bahkan karena pentingnya arti informasi tersebut Bill Gates (CEO Microsoft Corp) menyatakan "Information is the Power" yang menggambarkan kekuatan, keunggulan dan manfaat tekno­lo­gi informasi. Teknologi informasi meru­pa­kan faktor penentu keunggulan dalam era persaingan bebas melalui kecepatan pelayanan kepada masyarakat, ketepatan pengambilan kebijakan dan keputusan, efektifitas dan efisiensi kerja. Hal ini dapat pula diartikan bahwa siapa saja yang memiliki informasi maka dialah pemenangnya.Dalam penggunaan teknologi internet di bidang pendidikan, khususnya dalam hal pengajaran nampaknya masih belum optimal. Hal ini berdasarkan pada realita yang menunjukkan minimnya minat para pengelola atau institusi pendidikan, pengajar dan peserta didik untuk membuka dan menggunakan internet sebagai media mengembangkan materi pelajaran dan pelayanan akademik.

II. Pembahasan dan Analisis

Definasi ‘e-learning’ atau electonic learning ini seringkali berubah-ubah selaras dengan kemajuan teknologi pada masa sekarang ini. Secara umumnya, ‘elearning’ adalah pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN atau internet) untuk menyampaikan isi materi yang diajarkan. Komputer, .internet, Intranet, satelit, tape audio/ video, TV interaktif dan CD ROM adalah sebagian media elektronik yang dimaksudkan di dalam kategori ini. Darin E. Hartley [Hartley, 2001] yang menyatakan: e-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain. Jaya Kumar C. Koran (2002), mendefinisikan e-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Ada pula yang menafsirkan e-learning sebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang dilakukan melalui media internet. LearnFrame.Com dalam Glossary of e-Learning Terms [Glossary, 2001] menyatakan suatu definisi yang lebih luas bahwa: e-Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer,maupun komputer standalone.

Sedangkan Dong (dalam Kamarga, 2002) mendefinisikan e-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhan. Rosenberg (2001) menekankan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Hal ini senada dengan Cambell (2002), Kamarga (2002) yang intinya menekankan penggunaan internet dalam pendidikan sebagai hakekat elearning. Bahkan Onno W. Purbo (2002) menjelaskan bahwa istilah “e” atau singkatan dari elektronik dalam e-learning digunakan sebagai istilah untuk segala teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha pengajaran lewat teknologi elektronik internet Perbedaan Pembelajaran Tradisional dengan e-learning yaitu kelas ‘tradisional’, guru dianggap sebagai orang yang serba tahu dan ditugaskan untuk menyalurkan ilmu pengetahuan kepada pelajarnya. Sedangkan di dalam pembelajaran ‘e-learning’ focus utamanya adalah pelajar. Pelajar mandiri pada waktu tertentu dan bertanggung-jawab untuk pembelajarannya. Suasana pembelajaran ‘e-learning’ akan ‘memaksa’ pelajar memainkan peranan yang lebih aktif dalam pembelajarannya. Pelajar membuat perancangan dan mencari materi dengan usaha, dan inisiatif sendiri

Internet dapat dimanfaatkan sebagai media promosi dan publikasi kampus atau sekolah tanpa dibatasi tempat, waktu dan tanpa harus ada orang yang melayani satu persatu pertanyaan karena semuanya dapat dilakukan secara virtual dari semua tempat di dunia ini. Bahkan internet mampu memfasilitasi komunikasi yang interaktif dengan masyarakat global baik ditingkat sekolah atau kampus maupun antar sekolah atau kampus. Dengan cara ini akan meningkatkan kualitas kehumasan atau Public Relation institusi penyelenggara pendidikan dan dapat menurunkan biaya operasional dibanding dilakukan dengan cara konvensional. Untuk menunjang pembelajaran, internet dapat dimanfaatkan sebagai media untuk memberikan pelajaran atau materi mata pelajaran. Untuk para pelajar internet akan memudahkan acivitas akademik untuk mendapatkan informasi layanan spesifik akademik dan kemudahan komunikasi antara sesama pelajar atau mahasiswa tanpa mengenal waktu dan tempat, yang berarti akan meningkatkan proses pendidikan dan keberhasilan pendidikan di intansi penyelenggara pendidikan tersebut.

Dengan E-Learning, proses pendidikan jarak jauh juga sangat dimungkinkan, yang memudahkan peserta didik dimanapun berada untuk belajar mandiri dengan menikmati materi multimedia, melakukan diskusi dengan seluruh peserta belajar-mengajar di seluruh dunia, menerima dan mengirim tugas atau ujian, Sarana komunikasi dan kelompok belajar menyediakan fasilitas belajar yang lebih efisien dan fleksibel. Secara mnyeluruh atau umum internet akan meningkatkan kemampuan mengajar sesuai bidangnya, karena para pengajar dapat mengakses secara langsung ke perpustakaan global, jurnal-jurnal global sehingga basis pengajaran yang diberikan akan selalu dapat diperbaharui dan akan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang terkini. Dengan ini diharapkan peserta didik mampu bersaing dengan pelajar atau mahasiswa dengan tingkatan internasional karena referensi ilmunya tidak jauh berbeda yang juga menyediakan fasilitas untuk mendapatkan materi atau bahan dan mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) ilmu pengetahuan dan teknologi. Dari sejumlah pentingnya pemanfaatkan internet pada lembaga pendidikan, maka ada beberapa langkah yang perlu diambil yaitu mengedepankan teknologi informasi sebagai infrastruktur pendidikan. Pada saat ini, dalam rangka mewujudkan sebuah komunitas berbasis era digital, penyediaan perangkat komputer dan pengembangan fasilitas koneksi internet harus menjadi infrastruktur pendidikan.

Infrastrukur adalah suatu hal fundamental yang wajib dimiliki oleh sebuah entitas untuk dapat berkembang. Dengan kata lain bahwa sekolah harus mengalokasikan sumber daya yang dimiliki untuk diinvestasikan dalam membangun kebutuhan wajib ini, terutama dalam hal penyediaan perangkat komputer, membangun jaringan koneksi dengan internet, dan lain sebagainya.

Bersamaan dengan berkembang pesatnya teknologi informasi sekarang ini, ada semacam persiapan yang bisa ditempuh orangtua atau guru dalam membantu anak-anak mereka untuk tetap berjalan seiring dalam era informasi ini. Beberapa langkah persiapan yang bisa ditempuh orangtua adalah:

· Orangtua dan para pendidik harus memastikan diri bahwa mereka mempunyai pengetahuan dan kemampuan praktis tentang komputer pribadi. Alasannya sangat sederhana, bagaimana orangtua bisa mengajarkan anak-anak mereka naik sepeda sedangkan mereka sendiri tidak bisa naik sepeda. Namun demikian, orangtua tidak perlu menjadi seorang ahli dalam menggunakan komputer tapi mereka dapat menjadi contoh positif dalam menggunakan teknologi ini. Untuk itu dapat dipertimbangkan agar anak dapat mengikuti pelajaran komputer di tempat anak bersekolah, atau mempelajari melalui buku tentang komputer bagi pemula khususnya.

· Mulai membiasakan anak-anak untuk menggunakan komputer. Ini seperti layaknya mengendarai sepeda, karena sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, mengendarai sepeda menjadi sebuah pengalaman tersendiri. Langsung menggunakan komputer juga dapat memberikan semacam pengalaman bagi anak-anak untuk merasakan nyaman dan senang, sehingga dapat berkreasi dalam mengoperasikan teknologi canggih tersebut.

Salah satu kunci utama untuk mengatur media apa yang boleh dan tidak boleh masuk ke dalam rumah adalah secara langsung mengamati anak- anak. Artinya orangtua harus berada dekat dengan anak-anak pada saat mereka menjelajah jaringan internet. Kalau memang khawatir, sebetulnya komputer pribadi dapat dipindahkan ke ruang keluarga berkumpul atau tempat-tempat yang terbuka dan mudah diawasi.

Apabila di rumah Anda belum terpasang jaringan internet, Anda tidak perlu berkecil hati. Sekarang sudah banyak wartel, warung telekomunikasi yang tidak hanya menyediakan jasa fasilitas telepon saja, tapi juga internet. Kita bisa menggunakan (sewa) selama kita mau dan mampu. Hanya tinggal membayar sewanya, dan harga sewanya cukup terjangkau dengan tarif rata-rata adalah Rp.10.000,- (untuk kota besar seperti Jakarta), bahkan kurang dari itu setiap jamnya (untuk kota-kota kecil). Pelayanan jasa internet sudah dikemas dengan baik, lebih apik, nyaman, dan menyenangkan.

Internet untuk keperluan anak-anak, pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan servis internet yang digunakan untuk internet biasa secara umum. Yang menonjol di sini mengenai informasi dan isi pengetahuan yang ditampilkannya, khususnya yang mendukung perkembangan anak. Namun, salah satu tantangan yang cukup besar di dunia internet adalah masalah penggunaan bahasa Inggris, sehingga perlu dibuatkan perbendaharaan kata dan pemahaman bahasa Inggris yang memadai bagi mereka untuk menjelajahi jaringan Internet. Hal ini sekaligus merupakan suatu sarana untuk melatih dan mempraktekkan kemampuan berbahasa Inggris.

Berdasarkan pencarian (searching) situs di Internet yang pernah penulis lakukan, di samping jurnal-jurnal ilmiah yang sifatnya sangat serius ternyata banyak sekolah menengah telah menerbitkan majalah-majalah berkala mereka untuk mengkomunikasikan aktivitas yang ada di sekolah mereka ke seluruh penjuru dunia. Majalah sekolah merupakan media yang sangat bermanfaat bagi para siswa sebagai sarana untuk belajar mengekspresikan diri, menuangkan ide atau gagasan dalam bentuk tulis-menulis, bahkan sebagai media komunikasi dengan lingkungan di sekelilingnya. Lebih lanjut manfaat lain bagi sekolah yang bersangkutan adalah untuk menjalin hubungan dengan para alumninya yang diharapkan dapat memberikan masukan kepada sistem pendidikan sekolahnya agar lebih baik pada masa-masa mendatang.

Akan tetapi perlu kita sadari bahwa, ketiadaan perangkat hukum yang mengatur sekaligus ketidakpahaman masyarakat akan pola-pola pencegahan penyalahgunaan internet serta karakteristik internet sebagai borderless communication media merupakan penyebab internet sebagai media yang lebih banyak merugikan daripada memberikan manfaat. Hal ini terutama terjadi pada diri remaja. yang berdasarkan survey terakhir yang diadakan majalah Swa merupakan pengguna terbesar di Indonesia. Dikhawatirkan pola penggunaan yang tidak bijaksana berpotensi untuk konsumsi ini berkaitan erat dengan pola pikir dan cara pandang remaja terhadap keberadaan internet itu sendiri, dimana hal ini acapkali dipengaruhi oleh interaksinya dengan kelompok sosial disekitarnya, terutama peer group. Griffith (1996) menyatakan bahwa tipikal pengguna internet remaja. biasanya laki-Iaki yang tidak atau sedikit memiliki rasa percaya diri dan kehidupan sosial. Oleh karena itu perlu diketahui apa dan bagaimana pola konsumsi, penerimaan serta pandangan remaja terhadap keberadaan media komunikasi ini. Permasalahan analisis yang muncul adalah sebagai berikut

1. Bagaimana pola konsumsi internet di kalangan remaja?

2. Bagaimana penerimaan remaja terhadap internet sebagai media baru?

3. Bagaimana pandangan remaja terhadap mantaat dan efek negatif yang didapat dari penggunaan internet?

Analisa ini secara umum bertujuan untuk mengetahui pola konsumsi dan pengaruh internet pada remaja sekaligus juga mengetahui bagaimana penerimaan remaja terhadap internet sebagai media komunikasi yang relatif baru.

Secara khusus analisis ini bertujuan untuk: (1) mengetahui lama penggunaan internet di kalangan remaja. (2) mengetahui situs-situs yang sering dikunjungi oleh remaja salama menggunakan internet. (3) mengetahui fasilitas apa yang seringkali dimanfaatkan oleh remaja saat menggunakan internet. mengetahui bagaimana pandangan remaja tentang potensi internet sebagai media baru yang berbeda dengan media yang lain.

Hasil analisis menunjukkan bahwa remaja pengguna internet termasuk dalam kategori medium users, hal itu berdasarkan jumlah waktu penggunaan intemet per bulan. Berdasar jumlah waktu itu pula diketahui bahwa internet telah terintegrasi dalam kehidupan sosial remaja sehari-hari. Integrasi atau domestikasi internet sebagai teknologi komunikasl dalam kehidupan sosial keseharian remaja nampaknya tidak lepas dari proses adopsi internet itu sendiri. Hampir dapat dipastikan bahwa remaja mendapatkan ketrampilan mengakses internet dari critical mass, vakni orang-orang yang termasuk dalam kategori early adopter dalam hal ini adalah teman-teman mereka sendiri.

Keberadaan internet nampaknya menjadi passing utama televisi, baik dari segi penyedia hiburan maupun informasi. Bagi sebagian remaja pengguna internet, televisi tetap merupakan alternatif media hiburan dan informasi utama dikarenakan mereka ada perlu adanya tujuan atau intention dari khalayak untuk mengkonsumsinya. Sementara internet unggul karena isi informasinya yang sangat beragam, namun diperlukan adanya tujuan maksud para pengguna sebelum mengkonsumsi internet. Remaja pengguna internet memandang internet memiliki manfaat positif yang lebih banyak daripada manfaat negatifnya, seperti menambah pengetahuan, informasi dan hiduran. Namun remaja nampaknya ragu untuk menyatakan bahwa internet bermanfaat bagi masyarakat. Tetapi satu hal yang patut diperhatikan behwa keberadaan internet maupun penggunaan internet tidak mengakibatkan berkurangnya sosialisasi, sebagimana dikemukakan oleh remaja pengguna internet bahwa tidak terjadi perubahan yang signifikan pada waktu yang digunakan untuk bersosialisasi dengan keluarga dan teman-teman mereka.

III.Simpulan

Perbedaan komunikasi bermedia internet dengan tipe komunikasi lainnya adalah komunikasi online bersifat tidak tetap dan sesaat serta fleksibel artinya secara mudah dapat berinteraksi dengan user lain pada waktu tertentu, kemudian pada lain waktu tidak pernah berhubungan lagi. Sedangkan tipe komunikasi selain online adalah memerlukan pertemuan dan kehadiran secara fisik, yang memungkinkan terjadinya perjumpaan. Dari pembahasan yang telah diuraikan diatas dapat kita simpulkan bahwa : E-learning telah memberikan kontribusi yang baru dalam dunia pendidikan sehingga diharapkan kemampuan peserta didik dalam memahami materi yang disampaikan bisa lebih meningkat. Pembelajaran mata pelajaran TIK sebaiknya menggunakan metode e-learning, sehingga diharapkan siswa lebih mudah memahami penjabaran dari guru baik tentang hardware maupun software karena siswa langsung mengamati langkah demi langkah tentang mengoperasikan software. Apalagi untuk pelajar atau mahasiswa yang sudah ada materi tentang internet, sehingga siswa bisa berinteraksi dengan guru tidak hanya melalui pertemuan dalam kelas.

REFERENSI

Sabtu, 09 Agustus 2008

Teknologi 3,5G

Layanan komunikasi sekarang ini diiringi dengan teknologi informasi yang cepat dan hemat. Kebutuhan yang serba cepat dan tepat dimana saja kapan saja sudah menjadi kebutuhan kebanyakan orang di seluruh penjuru Negara. Teknologi 3,5G atau sering kita kenal sebagai super 3G yang merupakan peningkatan dari teknologi 3G yang terutama dalam peningkatan kecepatan transfer data yang lebih dari teknologi 3G yang mencapai 2Mbps sehingga mampu melayani koimunikasi multimedia seperti akses imternet dan bertukar data video atau sering disebut video saharing. Teknologi ini merupakan penyempurnaan teknologi sebelumnya dengan memperbaiki semua kekurangan yang dimiliki teknologi 3G. Contohnya pada layanan panggilan video 3,5G mengalami penyempurnaan dengan meniadakan penundaan suara maupun penundaan tayangan yang muncul di layar ponsel lawan bicara yang sering terjadi pada teknologi sebelumnya (3G) sehingga pada teknologi 3.5G untuk melakukan panggilan video atau video call melalui jaringan 3,5G jauh lebih terkesan hidup bila disbanding dengan 3G. Teknologi 3,5G memungkinkan penggunanya untuk menikmati berbagi sajian multimedia, seperti streaming video, streaming music, mobile TV, online game, cuplikan film, animasi, video klip olahraga, bermacam berita keuangan, memutar lagu secara penuh dan juga menikmati karaoke dengan kecepatan tinggi. Semuanya bisa dilakukan sambil tetap melakukan telepon video dengan tanpa menggunakan proses transfer data. Kegunaan lain teknologi 3.5G yang paling sering dimanfaatkan saat ini adalah menjadi internet broadband HSDPA menggunakan teknologi ini, penggunanya dapat secara enjoy mengakses data atau internet sesuka hatinya.
Teknologi 3,5G ini merupakan teknologi transmisi pita lebar yang dapat digunakan secara berpindah-pindah (mobile broadband) yang berbasis HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access). Teknologi ini mampu mengirimkan data awal (initial data transmission speed) dengan menggunakan kecepatn tinggi hampir sepuluh kali lipat dari kecepatan teknologi 3G. Teknologi 3,5G berbasis HSDPA dikembangkan dari W-CDMA (Wideband CDMA) dan memberikan jalur untuk jaringan (UMTS) Universal Mobile Telecommunications System. Proses tersebut dikarenakan melalui HSDPA terbentuklah saluran W-CDMA yang baru, yaitu high-speed downlink shared channel (HS-DSCH) yang hanya digunakan untuk transmisi beragam informasi arah bawah menuju ponsel.
HSDPA (High Speed Downlink Packet Access). HSDPA merupakan Evolusi WCDMA dari Ericsson dimana teknologi ini merupakan protokol tambahan pada sistem WCDMA (wideband CDMA) yang mampu mentransmisikan data berkecepatan tinggi. WiBro (Wireless Broadband). WiBro merupakan bagian dari kebijakan bidang teknologi informasi Korea Selatan yang dikenal dengan kebijakan 839. WinBro mampu mengirimkan data dengan kecepatan hingga 50 Mbps.
Berbekal bandwith hingga 3,6 megabit per detik (mbps), kehadiran HSDPA dari jalur teknologi 3,5G ini meninggalkan pendahulunya yaitu GPRS hingga 3G. GPRS hanya sanggup membawa data hingga 50 kilobit per detik (kbps). Penerusnya EDGE yang juga dikenal dengan 2,75G hanya mampu sampai di 150 kilobit per detik (kbps). EDGE adalah teknologi nirkabel 3G yang berkemampuan untuk mentransmisi data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi (384 kilobits per detik). EDGE dapat digunakan pada GSM 800, 900, 1800 dan 1900 MHz frequency bands yang ada dan teknologi tambahan UMTS (WCDMA). EDGE menggunakan struktur TDMA (Time Division Multiple Access) yang sama, logic channel dan 200kHz bandwith seperti halnya jaringan GSM yang ada sekarang, menjadikan jaringan yang ada tetap berhubungan. Hal ini menjadikan para operator dapat memberikan layanan multimedia berkecepatan tinggi dengan perlindungan menyeluruh untuk investasi utama mereka. Sedangkan WCDMA alias 3G baru bisa mengusung data secepat 384 kilo bit per detik (kbps). Teknologi 3.5G mobile internet access menawarkan berbagai keuntungan untuk kalangan bisnis maupun perorangan. Keunggulan utama yaitu dengan kecepatan super tinggi hingga 3.6 Mbps menggunakan tehnologi High Speed Downlink Package Access (HSDPA) memperlihatkan bahwa teknologi 3.5G sangat superior dibandingkan dengan teknologi generasi sebelumnya.
Operator-operator seluler di
Indonesia yang sekarang telah menggunakan teknologi ini adalah Telkomsel, Indosat, dan XL. Kebanyakan dari operator tersebut menggunakan teknologi ini lebih difokuskan kepada penyediaan internet broadband 3,5G atau internet broadband yang berkecepatan tinggi. Jangkauan layanan 3,5G dari beberapa operator seluler di Indonesia:
XL :
Jabodetabek, Surabaya, Bali
Indosat : Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Denpasar, Medan, dll.
Telkomsel :
Jakarta
Para operator meyediakan paket internet broadband cepat yang mengacu pada besarnya kuota kemampuan penggunaan yang akan digunakan oleh pelanggan. Paket-paket yang diberikan oleh ketiga operator ini rata-rata sama yaitu paket 500MB, paket 1GB, Paket 2GB, dan yang lainnya. Yang membedakan antara operator satu dengan yang lainnya biasanya hanya di harga. Misalnya untuk Indosat Matrix pakai 1GB tarifnya adalah Rp200.000 (tahun 2008), sedangkan untuk Telkomsel paket 1GB tarifnya adalah Rp350.000 (tahun 2008), dan untuk XL paket 1GBnya adalah Rp279.000 (tahun 2008). Umumnya semua operator ini menggunakan modem HSDPA USB atau PCMCIA yang dapat berpindah atau nirkabel. Harga modem nirkabel tersebut berkisar antara Rp 1juta-Rp2,7juta (tahun 2008).
Dengan menerapkan tekhnolgi full HSDPA (High Speed Downlink Packet Access), Indosat 3,5G dapat diakses melalui Matrix, Mentari, IM3, dan datacard. Bahkan jalinan kerjasama Indosat dengan Conexus, membuat pelanggan yang sedang roaming Internasional dapat mengakses data atau internet ke layanan 3 G lain di Singapura, Jepang, Hongkong, Philipina, Taiwan, Macao, Korea dan India. Indosat 3,5G, kata Philip, selangkah lebih maju. Karena menggunakan teknologi HSDPA yang pada akhir tahun ini mencakup seluruh wilayah layanan GPRS (general package radio services). “Selama ini masyarakat mengidentikkan 3G dengan video call, padahal Indosat 3,5G bukan sekedar video call. tetapi lebih pada aksesibilitas data dengan kecepatan hingga 3,6 Mbps yang bisa menggunakan ponsel berfasilitas 3G. Ini jauh lebih cepat bila dibandingkan dengan teknologi 3G yang memiliki kecepatan 384 Kpbs, atau maksimal 2 Mpbs untuk kondisi statik di suatu tempat,” ungkap Integrated Marketing and Loyalty Indosat Balikpapan Branch, Philip Habinsaran.
Menurut Philip, jaringan Indosat sudah bisa mempercepat akses data hingga 7,2 Mbps. Dan layanan HSDPA hingga 14,4 Mbps diharapkan bisa dinikmati pelanggan, setelah telepon seluler dengan kapasitas modem 14,4 Mbps meluncur ke pasaran akhir tahun nanti.“Segmen pasar mobile broadband Indosat adalah para pebisnis, orang-orang yang menyukai teknologi dan anak-anak muda yang internet minded. Tetapi ke depan, saya optimis, pasarnya akan naik ke tingkat mainstream. Karena saat ini sudah banyak yang memiliki laptop dengan kapasitas nirkabel dan HSDPA,” kata Philip. Apalagi, lanjut Philip, biaya yang ditawarkan juga cukup terjangkau. Paket Light dengan kapasitas 1GB dibandrol Rp 130.000 per bulan dan paket Medium dengan kapasitas 2,5 GB dibandrol Rp 275.000 per bulan. Kelebihan kapasitas biaya hanya dikenai Rp 0,5 per KB.


REFERENSI
· Mirabito, M.A.M., & Morgenstern, B.L (2004). New Communication Technology : Application, Policy, and Impact, fifth edition UK : Focal Press
·
http://ms.wikipedia.org/wiki/3,5G_(Generasi_Ketiga)
· http://www.telkomsel.com/web/vconference)
·
http://www.indosat.com/Indosat_3.5G_Broadband
· http://willmen46.wordpress.com/2007/11/15/terapan-3g-dan-35-g/

Perbedaan Teknologi Analog dengan Teknologi Digital

Perkembangan teknologi di era saat ini sangatlah cepat bahkan kita sekarang sudah beralih menggunakan teknologi serba digital dan sudah jarang lagi kita jumpai peralatan yang menggunakan teknologi analog. Namun tidak semua peralatan yang menggunakan kecanggihan teknologi digital akan bertahan lama sebagai contohnya yang sekarang ini lagi buming yaitu telepon selular atau sering kita sebut handphone, di Indonesia sendiri negaranya bukan Negara maju melainkan Negara berkembang bisa kita simpulkan apabila ada suatu barang elektronik contohnya handphone yang keluaran terbaru masuk di Negara ini pasti sangatlah cepat laku dan banyak dicari oleh para konsumen tetapi apa kita juga memikirkan apabila barang itu rusak?dan dimana kita akan memperbaikinya?sehubungan dengan status Negara kita yang sedang berkembang maka para manusia di indonesia akan lama untuk bisa menjawab pertanyaan tersebut dan pada akhirnya handphone yang mempunyai image handphone keluaran terbaru otomatis tercanggih dan berkelas wahid itu akan terbuang begitu saja.
Berbeda dengan Negara yang bisa menciptakan barang dengan teknologi digital yang sebagai contoh handphone keluaran terbarut maka disana sudah ada cara untuk mengatasi apabila ada problem yang menimpa pada handphone tersebut dan akan mudah untuk memperbaikinya. Sedangkan teknologi yang masih menggunakan analog sekarang ini sudah tidak laku lagi atau bisa disebut sudah ketinggalan zaman, kenapa orang mempunyai stagmen seperti itu? Di lain pihak semua orang mempunyai keinginan untuk selalu mendapatkan hal yang baru khususnya barang-barang elektronik dalam hal materi semua orang tidak sama dan sebagian orang masih tetap mempertahankan barang-barang yang menggunakan teknologi analog.
Sebenarnya banyak keuntungan yang akan didapatkan oleh para pengguna teknologi yang masih menggunakan analog dan juga bisa dibanggakan karena sekarang ini barang-barang yang sudah lama atau barang langka akan mempunyai daya jual yang lebih tinggi contohnya pada suatu alat elektronik yaitu pager yang dulu laris di pasran sebelum handphone dengan teknologi terbaru muncul. Pager merupakan salah satu perpaduan dari perkembangan teknologi komunikasi dengan teknologi informasi. Pager adalah media penerima pesan yang portable yang bekerja berdasar prinsip kode signal radio yang ditransmisikan melalui suatu provider (Penyedia jasa layanan) atau bisa disebut juga secara singkat bahwa pager adalah alat yang digunakan untuk menghubungi seseorang melalui jaringan tertentu.

Kenapa Harus Digital?
Timbul pertanyaan seperti diatas dalam benak saya kenapa kebanyakan orang memilih teknologi digital yang bernotabene apabila terjadi kerusakan sekarang ini belum ada cara untuk memperbaikinya apabila dibandingkan dengan teknologi analog yang kemungkinan apabila terjadi kerusakan kita masih bisa memperbaikinya dan masih menggunakannya lagi? Meskipun barangnya sudah uzur atau sudah bisa dibilang barang yang sudah tua umurnya teknologi handphone analog atau pager sekarang ini juga masih bisa memenuhi kebutuhan para manusia yang membutuhkan barang tersebut.
Computer yang kita gunakan di era sekarang ini merupakan media digital yang bagian dari perkembangan media analog yang menggunakan teknologi analog dan juga buku yang dapat kita baca dengan baik dengan adanya buku tersebut (analog) atau dalam internet melalui computer kita (digital) telah mengalami perkembangan yang besar dari teknologi analog ke daalm teknologi digital. Tidak semua orang yang mempunyai kompoter sudah ada jaringan internet di dalamnya, hanya sebagian saja yang masih bisa memilikinya mengingat biaya yang dikeluarkan untuk membayar akses tersebut cukup mahal dan itu bukan suatu alasan untuk kebanyakan orang menggunakan teknologi digital, dengan kita memiliki computer yang spesifikasinya cukup dan sesuai dengan kebutuhan kita maka tidak perlu untuk meng update computer yang hanya alibi untuk mengikuti trend namun kita tidak bisa menggunakannya secara maksimal.

Keunggulan Teknologi Digital dibanding Teknologi Analog
Kecanggihan teknologi digital juga memudahkan kita untuk melakukan sesuatu contohnya pada suatu pencarian di internet, kita tinggal membuka website www.google.com disitu akan muncul pencari anda dalam berbagai macam pencarian sekarang ini kita dimudahkan untuk membaca berita atau surat kabar melalaui online Media Indonesia dan Kompas Cyber merupakan beberapa contoh koran maya yang ada secara online. Pengguna dapat mengakses berita secara gratis, tak berbayar jika berita yang dicari merupakan artikel-artikel bukan sebagai keseluruhan berita dalam koran tertentu dan biasanya menjadi headline berita. Misalnya saja seperti berita penembakan seorang polisi pada kepala polisi di daerah Sumatera Selatan. Jika pengguna ingin mengakses berita di media indonesia pada tanggal 5 Juli 2008 pada rubrik opini, maka pengguna diminta untuk menjadi anggota dan dimintai nomor rekening untuk membiayai berita yang diakses. Walaupun beberapa berita butuh biaya bukan didapatkan secara cuma-cuma, koran elekronik yang ada di internet memiliki berbagai kelebihan yaitu dapat meng-update secara berkesinambungan tentang berita terkini, olahraga, harga saham, iklan-iklan tertentu yang dapat dicari dengan komputer, dan memberikan forum interaktif di mana pembaca dapat bertukar pendapat tentang gambar dan cerita dari berita yang ada.
Sedangkan teknologi analog contohnya pada media massa khususnya surat kabar juga memiliki kemiripan dalam hal segi biaya untuk menginginkan sebuah berita yang sudah dikemas dalam koran kita perlu membeli berita tersebut dan kita akan mengetahui isi berita yang ada di dalamnnya. Akan tetapi, apabila kita tidak berlangganan surat kabar tersebut maka kita tidak bisa menjadikan beberapa berita yang muncul tiap hari itu menjadi sebuah dokumentasi pribadi. Perlu beberapa dokumentasi surat kabar untuk kita bisa melihat suatu kejadian yang sudah terjadi dan beritanya muncul di media dan kita bisa sewaktu-waktu membacanya lagi tanpa membeli Koran bekas dan mencari-cari di penjualan barang bekas.

REFERENSI
Ø Materi perkuliahan Perkembangan Teknologi Komunikasi
Ø
www.google.com
Ø John, N., “Handbook of Drafting Tecnology” , Van Nostrand Reinhold
Ø
www.kompas.com