Sabtu, 09 Agustus 2008

Teknologi 3,5G

Layanan komunikasi sekarang ini diiringi dengan teknologi informasi yang cepat dan hemat. Kebutuhan yang serba cepat dan tepat dimana saja kapan saja sudah menjadi kebutuhan kebanyakan orang di seluruh penjuru Negara. Teknologi 3,5G atau sering kita kenal sebagai super 3G yang merupakan peningkatan dari teknologi 3G yang terutama dalam peningkatan kecepatan transfer data yang lebih dari teknologi 3G yang mencapai 2Mbps sehingga mampu melayani koimunikasi multimedia seperti akses imternet dan bertukar data video atau sering disebut video saharing. Teknologi ini merupakan penyempurnaan teknologi sebelumnya dengan memperbaiki semua kekurangan yang dimiliki teknologi 3G. Contohnya pada layanan panggilan video 3,5G mengalami penyempurnaan dengan meniadakan penundaan suara maupun penundaan tayangan yang muncul di layar ponsel lawan bicara yang sering terjadi pada teknologi sebelumnya (3G) sehingga pada teknologi 3.5G untuk melakukan panggilan video atau video call melalui jaringan 3,5G jauh lebih terkesan hidup bila disbanding dengan 3G. Teknologi 3,5G memungkinkan penggunanya untuk menikmati berbagi sajian multimedia, seperti streaming video, streaming music, mobile TV, online game, cuplikan film, animasi, video klip olahraga, bermacam berita keuangan, memutar lagu secara penuh dan juga menikmati karaoke dengan kecepatan tinggi. Semuanya bisa dilakukan sambil tetap melakukan telepon video dengan tanpa menggunakan proses transfer data. Kegunaan lain teknologi 3.5G yang paling sering dimanfaatkan saat ini adalah menjadi internet broadband HSDPA menggunakan teknologi ini, penggunanya dapat secara enjoy mengakses data atau internet sesuka hatinya.
Teknologi 3,5G ini merupakan teknologi transmisi pita lebar yang dapat digunakan secara berpindah-pindah (mobile broadband) yang berbasis HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access). Teknologi ini mampu mengirimkan data awal (initial data transmission speed) dengan menggunakan kecepatn tinggi hampir sepuluh kali lipat dari kecepatan teknologi 3G. Teknologi 3,5G berbasis HSDPA dikembangkan dari W-CDMA (Wideband CDMA) dan memberikan jalur untuk jaringan (UMTS) Universal Mobile Telecommunications System. Proses tersebut dikarenakan melalui HSDPA terbentuklah saluran W-CDMA yang baru, yaitu high-speed downlink shared channel (HS-DSCH) yang hanya digunakan untuk transmisi beragam informasi arah bawah menuju ponsel.
HSDPA (High Speed Downlink Packet Access). HSDPA merupakan Evolusi WCDMA dari Ericsson dimana teknologi ini merupakan protokol tambahan pada sistem WCDMA (wideband CDMA) yang mampu mentransmisikan data berkecepatan tinggi. WiBro (Wireless Broadband). WiBro merupakan bagian dari kebijakan bidang teknologi informasi Korea Selatan yang dikenal dengan kebijakan 839. WinBro mampu mengirimkan data dengan kecepatan hingga 50 Mbps.
Berbekal bandwith hingga 3,6 megabit per detik (mbps), kehadiran HSDPA dari jalur teknologi 3,5G ini meninggalkan pendahulunya yaitu GPRS hingga 3G. GPRS hanya sanggup membawa data hingga 50 kilobit per detik (kbps). Penerusnya EDGE yang juga dikenal dengan 2,75G hanya mampu sampai di 150 kilobit per detik (kbps). EDGE adalah teknologi nirkabel 3G yang berkemampuan untuk mentransmisi data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi (384 kilobits per detik). EDGE dapat digunakan pada GSM 800, 900, 1800 dan 1900 MHz frequency bands yang ada dan teknologi tambahan UMTS (WCDMA). EDGE menggunakan struktur TDMA (Time Division Multiple Access) yang sama, logic channel dan 200kHz bandwith seperti halnya jaringan GSM yang ada sekarang, menjadikan jaringan yang ada tetap berhubungan. Hal ini menjadikan para operator dapat memberikan layanan multimedia berkecepatan tinggi dengan perlindungan menyeluruh untuk investasi utama mereka. Sedangkan WCDMA alias 3G baru bisa mengusung data secepat 384 kilo bit per detik (kbps). Teknologi 3.5G mobile internet access menawarkan berbagai keuntungan untuk kalangan bisnis maupun perorangan. Keunggulan utama yaitu dengan kecepatan super tinggi hingga 3.6 Mbps menggunakan tehnologi High Speed Downlink Package Access (HSDPA) memperlihatkan bahwa teknologi 3.5G sangat superior dibandingkan dengan teknologi generasi sebelumnya.
Operator-operator seluler di
Indonesia yang sekarang telah menggunakan teknologi ini adalah Telkomsel, Indosat, dan XL. Kebanyakan dari operator tersebut menggunakan teknologi ini lebih difokuskan kepada penyediaan internet broadband 3,5G atau internet broadband yang berkecepatan tinggi. Jangkauan layanan 3,5G dari beberapa operator seluler di Indonesia:
XL :
Jabodetabek, Surabaya, Bali
Indosat : Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Denpasar, Medan, dll.
Telkomsel :
Jakarta
Para operator meyediakan paket internet broadband cepat yang mengacu pada besarnya kuota kemampuan penggunaan yang akan digunakan oleh pelanggan. Paket-paket yang diberikan oleh ketiga operator ini rata-rata sama yaitu paket 500MB, paket 1GB, Paket 2GB, dan yang lainnya. Yang membedakan antara operator satu dengan yang lainnya biasanya hanya di harga. Misalnya untuk Indosat Matrix pakai 1GB tarifnya adalah Rp200.000 (tahun 2008), sedangkan untuk Telkomsel paket 1GB tarifnya adalah Rp350.000 (tahun 2008), dan untuk XL paket 1GBnya adalah Rp279.000 (tahun 2008). Umumnya semua operator ini menggunakan modem HSDPA USB atau PCMCIA yang dapat berpindah atau nirkabel. Harga modem nirkabel tersebut berkisar antara Rp 1juta-Rp2,7juta (tahun 2008).
Dengan menerapkan tekhnolgi full HSDPA (High Speed Downlink Packet Access), Indosat 3,5G dapat diakses melalui Matrix, Mentari, IM3, dan datacard. Bahkan jalinan kerjasama Indosat dengan Conexus, membuat pelanggan yang sedang roaming Internasional dapat mengakses data atau internet ke layanan 3 G lain di Singapura, Jepang, Hongkong, Philipina, Taiwan, Macao, Korea dan India. Indosat 3,5G, kata Philip, selangkah lebih maju. Karena menggunakan teknologi HSDPA yang pada akhir tahun ini mencakup seluruh wilayah layanan GPRS (general package radio services). “Selama ini masyarakat mengidentikkan 3G dengan video call, padahal Indosat 3,5G bukan sekedar video call. tetapi lebih pada aksesibilitas data dengan kecepatan hingga 3,6 Mbps yang bisa menggunakan ponsel berfasilitas 3G. Ini jauh lebih cepat bila dibandingkan dengan teknologi 3G yang memiliki kecepatan 384 Kpbs, atau maksimal 2 Mpbs untuk kondisi statik di suatu tempat,” ungkap Integrated Marketing and Loyalty Indosat Balikpapan Branch, Philip Habinsaran.
Menurut Philip, jaringan Indosat sudah bisa mempercepat akses data hingga 7,2 Mbps. Dan layanan HSDPA hingga 14,4 Mbps diharapkan bisa dinikmati pelanggan, setelah telepon seluler dengan kapasitas modem 14,4 Mbps meluncur ke pasaran akhir tahun nanti.“Segmen pasar mobile broadband Indosat adalah para pebisnis, orang-orang yang menyukai teknologi dan anak-anak muda yang internet minded. Tetapi ke depan, saya optimis, pasarnya akan naik ke tingkat mainstream. Karena saat ini sudah banyak yang memiliki laptop dengan kapasitas nirkabel dan HSDPA,” kata Philip. Apalagi, lanjut Philip, biaya yang ditawarkan juga cukup terjangkau. Paket Light dengan kapasitas 1GB dibandrol Rp 130.000 per bulan dan paket Medium dengan kapasitas 2,5 GB dibandrol Rp 275.000 per bulan. Kelebihan kapasitas biaya hanya dikenai Rp 0,5 per KB.


REFERENSI
· Mirabito, M.A.M., & Morgenstern, B.L (2004). New Communication Technology : Application, Policy, and Impact, fifth edition UK : Focal Press
·
http://ms.wikipedia.org/wiki/3,5G_(Generasi_Ketiga)
· http://www.telkomsel.com/web/vconference)
·
http://www.indosat.com/Indosat_3.5G_Broadband
· http://willmen46.wordpress.com/2007/11/15/terapan-3g-dan-35-g/

Perbedaan Teknologi Analog dengan Teknologi Digital

Perkembangan teknologi di era saat ini sangatlah cepat bahkan kita sekarang sudah beralih menggunakan teknologi serba digital dan sudah jarang lagi kita jumpai peralatan yang menggunakan teknologi analog. Namun tidak semua peralatan yang menggunakan kecanggihan teknologi digital akan bertahan lama sebagai contohnya yang sekarang ini lagi buming yaitu telepon selular atau sering kita sebut handphone, di Indonesia sendiri negaranya bukan Negara maju melainkan Negara berkembang bisa kita simpulkan apabila ada suatu barang elektronik contohnya handphone yang keluaran terbaru masuk di Negara ini pasti sangatlah cepat laku dan banyak dicari oleh para konsumen tetapi apa kita juga memikirkan apabila barang itu rusak?dan dimana kita akan memperbaikinya?sehubungan dengan status Negara kita yang sedang berkembang maka para manusia di indonesia akan lama untuk bisa menjawab pertanyaan tersebut dan pada akhirnya handphone yang mempunyai image handphone keluaran terbaru otomatis tercanggih dan berkelas wahid itu akan terbuang begitu saja.
Berbeda dengan Negara yang bisa menciptakan barang dengan teknologi digital yang sebagai contoh handphone keluaran terbarut maka disana sudah ada cara untuk mengatasi apabila ada problem yang menimpa pada handphone tersebut dan akan mudah untuk memperbaikinya. Sedangkan teknologi yang masih menggunakan analog sekarang ini sudah tidak laku lagi atau bisa disebut sudah ketinggalan zaman, kenapa orang mempunyai stagmen seperti itu? Di lain pihak semua orang mempunyai keinginan untuk selalu mendapatkan hal yang baru khususnya barang-barang elektronik dalam hal materi semua orang tidak sama dan sebagian orang masih tetap mempertahankan barang-barang yang menggunakan teknologi analog.
Sebenarnya banyak keuntungan yang akan didapatkan oleh para pengguna teknologi yang masih menggunakan analog dan juga bisa dibanggakan karena sekarang ini barang-barang yang sudah lama atau barang langka akan mempunyai daya jual yang lebih tinggi contohnya pada suatu alat elektronik yaitu pager yang dulu laris di pasran sebelum handphone dengan teknologi terbaru muncul. Pager merupakan salah satu perpaduan dari perkembangan teknologi komunikasi dengan teknologi informasi. Pager adalah media penerima pesan yang portable yang bekerja berdasar prinsip kode signal radio yang ditransmisikan melalui suatu provider (Penyedia jasa layanan) atau bisa disebut juga secara singkat bahwa pager adalah alat yang digunakan untuk menghubungi seseorang melalui jaringan tertentu.

Kenapa Harus Digital?
Timbul pertanyaan seperti diatas dalam benak saya kenapa kebanyakan orang memilih teknologi digital yang bernotabene apabila terjadi kerusakan sekarang ini belum ada cara untuk memperbaikinya apabila dibandingkan dengan teknologi analog yang kemungkinan apabila terjadi kerusakan kita masih bisa memperbaikinya dan masih menggunakannya lagi? Meskipun barangnya sudah uzur atau sudah bisa dibilang barang yang sudah tua umurnya teknologi handphone analog atau pager sekarang ini juga masih bisa memenuhi kebutuhan para manusia yang membutuhkan barang tersebut.
Computer yang kita gunakan di era sekarang ini merupakan media digital yang bagian dari perkembangan media analog yang menggunakan teknologi analog dan juga buku yang dapat kita baca dengan baik dengan adanya buku tersebut (analog) atau dalam internet melalui computer kita (digital) telah mengalami perkembangan yang besar dari teknologi analog ke daalm teknologi digital. Tidak semua orang yang mempunyai kompoter sudah ada jaringan internet di dalamnya, hanya sebagian saja yang masih bisa memilikinya mengingat biaya yang dikeluarkan untuk membayar akses tersebut cukup mahal dan itu bukan suatu alasan untuk kebanyakan orang menggunakan teknologi digital, dengan kita memiliki computer yang spesifikasinya cukup dan sesuai dengan kebutuhan kita maka tidak perlu untuk meng update computer yang hanya alibi untuk mengikuti trend namun kita tidak bisa menggunakannya secara maksimal.

Keunggulan Teknologi Digital dibanding Teknologi Analog
Kecanggihan teknologi digital juga memudahkan kita untuk melakukan sesuatu contohnya pada suatu pencarian di internet, kita tinggal membuka website www.google.com disitu akan muncul pencari anda dalam berbagai macam pencarian sekarang ini kita dimudahkan untuk membaca berita atau surat kabar melalaui online Media Indonesia dan Kompas Cyber merupakan beberapa contoh koran maya yang ada secara online. Pengguna dapat mengakses berita secara gratis, tak berbayar jika berita yang dicari merupakan artikel-artikel bukan sebagai keseluruhan berita dalam koran tertentu dan biasanya menjadi headline berita. Misalnya saja seperti berita penembakan seorang polisi pada kepala polisi di daerah Sumatera Selatan. Jika pengguna ingin mengakses berita di media indonesia pada tanggal 5 Juli 2008 pada rubrik opini, maka pengguna diminta untuk menjadi anggota dan dimintai nomor rekening untuk membiayai berita yang diakses. Walaupun beberapa berita butuh biaya bukan didapatkan secara cuma-cuma, koran elekronik yang ada di internet memiliki berbagai kelebihan yaitu dapat meng-update secara berkesinambungan tentang berita terkini, olahraga, harga saham, iklan-iklan tertentu yang dapat dicari dengan komputer, dan memberikan forum interaktif di mana pembaca dapat bertukar pendapat tentang gambar dan cerita dari berita yang ada.
Sedangkan teknologi analog contohnya pada media massa khususnya surat kabar juga memiliki kemiripan dalam hal segi biaya untuk menginginkan sebuah berita yang sudah dikemas dalam koran kita perlu membeli berita tersebut dan kita akan mengetahui isi berita yang ada di dalamnnya. Akan tetapi, apabila kita tidak berlangganan surat kabar tersebut maka kita tidak bisa menjadikan beberapa berita yang muncul tiap hari itu menjadi sebuah dokumentasi pribadi. Perlu beberapa dokumentasi surat kabar untuk kita bisa melihat suatu kejadian yang sudah terjadi dan beritanya muncul di media dan kita bisa sewaktu-waktu membacanya lagi tanpa membeli Koran bekas dan mencari-cari di penjualan barang bekas.

REFERENSI
Ø Materi perkuliahan Perkembangan Teknologi Komunikasi
Ø
www.google.com
Ø John, N., “Handbook of Drafting Tecnology” , Van Nostrand Reinhold
Ø
www.kompas.com