Minggu, 21 September 2008

visi misi organisasi

Visi
   Visi menciptakan dinamika perubahaan lingkungan organisasi sehingga organisasi dapat bergerak maju menuju masa depan yang lebih baik. Suatu visi merupakan motivasi seseorang dalam menjalankan kegiatan atau usaha yang akan dilakukan agar tidak keluar dari jalur yang telah dibuat dan membuat sebuah organisasi akan mendapatkan semangat baru untuk mencapai sukses sesuai apa yang telah menjadi tujuan usahanya, seperti yang banyak terjadi sekarang ini suatu organisasi tidak bisa memajukan usahanya dikarenakan banyak visi dan misi yang telah dibuat sangat berbeda dengan kenyataan yang telah dilakukan selama ini dan juga tidak bisa memenuhi target yang telah ditentukan seperti apa yang telah menjadi visi sebuah organisasi tersebut. Serring kita dapati beberapa perusahaan yang bangkrut dan tidak bisa menjadikan usahanya lebih maju dikarenakan oleh beberapa factor yang diantaranya adalah apa yang telah menjadi visi dan misi mereka tidak tercapai. Apakah semua organisasi juga memiliki visi dan misi yang sama? Kadang kita sendiri juga tidak bisa memnuhi apa yang telah menjadi target kita selama ini dan bahkan kita sudah berusaha dengan maksimal, suatu organisasi tak jarang yang tidak sesuai dengan visi yang elah mereka buat selama ini dan tidak bisa memnuhi target yang telah mereka bentuk sebelumnya. Organisasi yang tidak bisa menjalankan system manajemen yang berlaku di dalamnya maka akan mengalami keterpurukkan dalam menjalankan sebuah visi yang telah dibuat untuk dicapainya, visi tidak bisa kita buat dengan mudah dan juga tidak bisa terlalu ringan untuk dijalankan semua harus penuh tantangan dan menantang yag bertujuan untuk mencapai target pasar yang berbeda dengan organisasi yang lain, tetapi hal menantang tersebut juga sangat susah untuk dijalankan dan bahkan tidak sedikit gagal dalam menjalankan visi dan misinya atau tidak sesuai dengan sasaran yang telah dibuat sebelumnya.

Misi
   Dalam pembuatan misi sebuah organisasi terkadang lupa akan aspek-aspek yang mendukung di dalamnya sering kita tidak berfikir kritis untuk lebih berusaha agar misi tercapai dan bisa berjalan sesuai dengan planning yang telah dibuat sebelumnya. Misi juga tidak mudah dalam pembuatannya semua harus benar-benar dipikirkan secara matang bila perlu kita melakukan riset terhadap organisasi lain agar misi yang akan dibuat bisa sesuai dengan apa yang telah kita targetkan sebelumnya dan tidak meleset dari jalur yang telah dibuat. Sebuah misi organisasi mampu bersaing dengan organisasi lain dan mampu memberikan style yang berbeda agar para konsumen bisa tertarik dengan sebuah organisasi yang dibuat bila panga pasar kita memang internasional maka kita juga hrus mampu bersaing dan mampu untuk memberikan corak yang baru untuk memperoleh perhatian para masyarakat yang sesuai dengan target kita. Misi tidak berupa suatu kalimat saja tetapai berbagai misi yang akan dicapai tercantum didalamnya banyak hal yang harus diperhatikan agar misi kita bisa berjalan sesuai dengan rencana.

Senin, 15 September 2008

Manajemen Buruk

Memang ilmu manajemen itu penting didalam pengelolaan kehidupan pribadi ataupun lembaga usaha. Tanpa kemampuan manajemen, sulit untuk mencapai tujuan secara optimal. Kita teringat akan sebuah pendapat yang mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada negara terkebelakang (underdeveloped country), yang ada adalah unmanaged country, suatu negara yang salah urus dan tidak mampu memanfaatkan potensi ekonomi yang dimiliki. Ini memberi arti bahwa walaupun suatu negara mempunyai potensi yang besar seperti sumberdaya alam tetapi jika tidak diatur secara benar tidak akan membawa manfaat optimal bagi kehidupan


Manajemen buruk adalah manajemen yang tidak teratur atau terkendali secara baik, contohnya suatu perusahaan yang baik pada ummnya di setiap departemen atau difisi bagian pasti ada yang mengatur atau jadi managernya (pemasaran, SDM, keuangan). Tapi kalau manajemen buruk itu satu manager bertugas mengontrol dua atau lebih bagian, misalnya manajemen keuangan yang seharusnya menanggulangi masalah keuangan tetapi dia malah mengontrol bagian pemasaran dan produksi. System manajemen tersebut akam menimbulkan masalah pada sistem organisasi perusahan yang kacau dan tidak ada saling kepercayaan pada setiap bagian perusahaan karena saling bergantung pada salah satu manager yang tidak sesuai pada bidang tersebut dan akibat yang lain adalah sering terjadinya konflik dalam organisasi perusahaan tersebut. Dampak lainnya terjadi pada penundaan-penundaan kegiatan atau pekerjaan yang di dsalam bidang tersebut tidak ada manager tidak ada cara lain selain menunggu manager lain yang tidak sesuai dengan bidangnya. Dalam jangka kedepan maka perusahaan yang mempunyai system manajemen buruk lambat laun akan ditinggalakan oleh para karyawannya apabila para karyawan menginginkan tempat bekerja yang layak dan bisa merasakan kemajuan atau kemunduran perusahaan dimana dia bekerja dan dampak lain yang merugikan bagi karyawan adalah k
egagalan-kegagalan manajemen yang khususnya dalam men-support para karyawannya yang merasa tidak mampu menangani masalah, semua itu merupakan bagian dari penyebab stres di tempat kerja, dan kebanyakan mereka yang stres karena pekerjaan cenderung berujung pada depresi. Kita logika saja apabila suatu perusahaan yang mempunyai system manajemen buruk maka income yang di dapat oleh perusahaan akan mengalami penurunan dan menimbulkan pemotongan upah kerja bagi karyawan dengan berbagai alasan untuk memajukan perusahaan tersebut atau bahkan memberhentikan para karyawannya (PHK) untuk mengurangi pengeluaran upah bagi karyawan. Suatu manajemen yang buruk di sebuah organisasi atau perusahaan akan berdampak luas bagi para masyarakat.